PENGARUH MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PREMENSTRUAL SYNDROME PADA REMAJA SMP ISLAM AR-RIYADH BONTANG
Abstract
Abstract
Background Adolescents are residents in the 10-19 year age range. Some women experience abnormal menstruation including premenstrual syndrome symptoms. Ministry of Health data in 2009, as many as 40% of women in Indonesia experience premenstrual syndrome and as much as 2-10% experience severe symptoms that interfere with daily activities. Objective This research was to determine the effect of health education media on adolescent knowledge about premenstrual syndrome in Islamic Junior High School Ar-Riyadh Bontang. Method This research was quasi experimental with two group pretest Posttest design. The sample consist of 30 people, divided into 2 groups, provision of health education using media leaflet and booklet media. Result Wilcoxon test showed there was a significant increasing of students knowledge before and after given health education by booklet media (pvalue = 0.001) and media leaflet (pvalue = 0.001). While Mann Whitney test results also showed there was a difference between the average media booklet and media leaflets with (pvalue = 0.002). Conclusion Based on the result research, health education using booklet media is more influential on increasing the knowledge of respondents than using media leaflets.
Key words: health education booklet media, leaflet media, knowledge premenstrual syndrome
Intisari
Latar Belakang Remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun. Sebagian perempuan mengalami haid yang tidak normal diantaranya gejala premenstrual syndrome. Data Departemen Kesehatan tahun 2009, sebanyak 40% wanita Indonesia mengalami premenstrual syndrome dan sebanyak 2-10% mengalami gejala berat sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang premenstrual syndrome di SMP Islam Ar-Riyadh Bontang. Metode penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan Two Group Pretest Posttest Design. Sampel penelitian berjumlah 30 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu pemberian pendidikan kesehatan menggunakan media leaflet dengan media booklet. Hasil hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan antara sebelum dan setelah pendidikan kesehatan pada media booklet (pvalue=0.001) dan media leaflet (pvalue=0.001). Sedangkan hasil uji Mann Whitney juga menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata antara media booklet dan media leaflet dengan (pvalue=0.002). Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, pendidikan kesehatan menggunakan media booklet lebih berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan responden dibanding menggunakan media leaflet.
Kata kunci : pendidikan kesehatan media booklet, media leaflet, pengetahuan premenstrual syndrome