HUBUNGAN PENGETAHUAN MENGENAI PERUBAHAN FISIK DAN PSIKIS WANITA KLIMAKTERIUM TERHADAP KECEMASAN DI LOA BAKUNG
Abstract
Abstract
Climacteric a transitional period between the end of the reproductive years and ends at the beginning of senium, around the age of 40-65 years (Prawirohardjo, 2003). Based on preliminary studies that have been conducted in the village of Loa Bakung Samarinda, six out of ten women climacteric determine the appropriate process of change experienced external nature but felt concerns about the changes that occur in the climacteric. This research is analytic with cross sectional study design. The number of population in this study was 86 women climacterium with purposive sampling technique, so the number of samples is 71 respondents. Data were collected through questionnaires distributed to climacteric women who were enrolled in the Family Card (KK) in the period October to December 2010 in the village of Loa Bakung Samarinda in 2011, and then processed by univariate and bivariate analysis using chi square (X¬2) with 95 %. Statistical test results obtained value of P Value = 0.00, while the value of α = 0.05 and X2 count = 13.49 with X2 table = 3.84, it can be seen that the p value <α (0.000 <0.05) and X2hitung> X2tabel (13.49> 3.84) so that it can be concluded that there is a significant relationship between the level of knowledge about changes in the relationship of physical and psychological changes in the level of anxiety climacteric climacteric women. From the results, it can be concluded that 49.2% of respondents are not contained anxiety in climacteric and have a good knowledge about the physical changes and psychological changes climacteric. Keywords: knowledge, climacterium, and anxiety level.
Keywords: knowledge, climacterium, and anxiety level
Abstrak
Klimakterium suatu masa peralihan antara tahun-tahun reproduktif akhir dan berakhir pada awal masa senium, sekitar umur 40-65 tahun (Prawirohardjo, 2003). Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di kelurahan Loa Bakung Samarinda, enam dari sepuluh wanita klimakterium mengetahui proses perubahan yang dialaminya sesuai kodrat lahiriah tetapi merasakan kekhawatiran terhadap perubahan yang terjadi pada masa klimakterium. Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 86 wanita klimakterium dengan teknik purposive sampling, sehingga jumlah sampel ialah 71 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada wanita klimakterium yang terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK) periode Oktober hingga Desember 2010 di kelurahan Loa Bakung Samarinda tahun 2011, kemudian diolah dengan analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan chi square (X¬2) dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil uji statistik didapatkan nilai P Value = 0,00, sedangkan nilai α=0.05 dan X2 hitung = 13,49 dengan X2 tabel = 3,84, maka dapat dilihat bahwa PValue<α (0.000< 0,05) dan X2hitung> X2tabel(13,49 > 3,84) sehingga bisa disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan tingkat pengetahuan mengenai perubahan fisik dan perubahan psikis masa klimakterium terhadap tingkat kecemasan wanita klimakterium. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa 49,2% responden yang tidak terdapat kecemasan pada masa klimakterium dan memiliki pengetahuan baik mengenai perubahan fisik dan perubahan psikis masa klimakterium. Kata kunci: pengetahuan, masa klimakterium, dan tingkat kecemasan
Kata kunci: pengetahuan, masa klimakterium, dan tingkat kecemasan