PENGARUH EKSTRAK MASERASI TEH HIJAU TERHADAP APOPTOSIS SEL GRANULOSA FOLIKEL OVARIUM PADA RATTUS NORVEGICUS YANG DIPAJAN MSG
Abstract
Abstract
Monosodium glutamate is one of the additives used a food flavoring and is widely known by society. The consumption of MSG in large quantities leads to the lesions of the hypothalamus nucleus, leading to some changes in the reproductive system. The aim of this study is to find out the influence of green tea extract against Apoptosis cells Granulose ovarian follicle Rattus norvegicus Dipajan MSG. The research method of using a true experimental research approach post test only control group Design. The sample used was a female white rat (Rattus norvegicus) the number of 25 tails divided into 5 groups. Exposure of monosodium glutamate administered at a dose of 0.7 mg/grBB per oral and green tea extract a variety of doses administered 2 hours thereafter during 30 days after the rats were obtained in the Proestrus phase. Apoptosis examination uses In Situ Cell Death Detection Kit, POD catalog number 11684817910 of Roche brand with Tunnel method. Data were analyzed using the One Way ANOVA test. Results showed that the lowest average apoptosis rate was seen in the MSG Administration treatment group and green tea extract dose 1.4 mg/tail/day (18,686 ± 2,247) but increased again on the group's MSG administration treatment and green tea extract dose 2.8 mg/tail/day (23,752 ± 3,206). So the administration of green tea extract of varying doses can decrease apoptosis in the Rattus norvegicus that is Dipajan MSG.
Keywords: green tea extract, monosodium glutamat, Apoptosis
Abstrak
Monosodium glutamat, merupakan salah satu zat aditif yang digunakan sebagai penyedap makanan dan dikenal secara luas oleh masyarakat. Konsumsi MSG dalam jumlah besar menyebabkan lesi bagian nucleus arkuata hipotalamus sehingga menimbulkan beberapa perubahan pada sistem reproduksi. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak teh hijau terhadap Apoptosis Sel Granulosa Folikel Ovarium Rattus norvegicus yang dipajan MSG. Metode Penelitian menggunakan penelitian true eksperimental pendekatan post test only control group design. Sampel yang digunakan adalah tikus putih betina (Rattus norvegicus) sejumlah 25 ekor yang terbagi menjadi 5 kelompok. Paparan monosodium glutamat diberikan dengan dosis 0,7 mg/grBB per oral dan ekstrak teh hijau berbagai dosis diberikan 2 jam setelahnya selama 30 hari setelah didapatkan tikus berada pada fase proestrus. Pemeriksaan Apoptosis menggunakan In Situ Cell Death Detection Kit, POD nomor katalog 11684817910 merk Roche dengan metode Tunel. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai rerata apoptosis terendah tampak pada kelompok perlakuan pemberian MSG dan ekstrak teh hijau dosis 1,4 mg/ekor/hari (18.686± 2.247) namun meningkat lagi pada kelompok perlakuan pemberian MSG dan ekstrak teh hijau dosis 2,8 mg/ekor/hari (23.752± 3.206). Sehingga pemberian ekstrak teh hijau berbagai dosis dapat menurunkan apoptosis pada Rattus norvegicus yang dipajan MSG
Kata Kunci : ekstrak teh hijau, monosodium glutamat, dan Apoptosis